Selasa, 23 Desember 2014

CONTOH KASUS FRAUD AUDITING PERUSAHAAN MULTILATERAL



Bank sentral mencatat fraud dari pencurian identitas tercatat sebanyak 1.204 kasus dengan kerugian Rp5,963 miliar. Sedangkan terbanyak kedua adalah fraud kartu kredit terjadi akibat adanya pemalsuan kartu yang mencapai 545 kasus dengan kerugian Rp 2,530 miliar.
Sedangkan untuk fraud kartu ATM (debet), BI memaparkan terdapat 3.246 kasus dengan kerugian sebanyak Rp 294 juta. Paling banyak kasus fraud kartu ATM (debet} karena hilang dan atau dicuri dimana mencapai 3.005 kasus dengan kerugian Rp62 juta.
Kepala Biro Investasi BI Hendrikus Ivo menambahkan bahwa dari jumlah komplain atau pengaduan yang diterima BI tersebut, sekira 464 kasus atau 40 persennya adalah pengaduan mengenai payment khususnya kartu kredit. “40 persennya kita terima pengaduan masalah kartu kredit,” imbuhnya.
Menurut data statistik Bank Indonesia, pada triwulan I tahun 2011, jumlah pengaduan nasabah umum tercatat sebanyak 216.291. Terkait masih relatifnya jumlah pengaduan nasabah tersebut, BI mengharapkan agar perbankan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabahnya.

Analisis :
Kecurangan atau ketidakjujuran perlahan tapi pasti akan berdampak bagi diri sendiri orang lain, maupun lingkungan sekitar tempat kita bernaung.

Sumber :
http://mukhsonrofi.wordpress.com/2011/10/27/fraud-kartu-kredit-capai-2-741-kasus-jumlah-kerugian-mencapai-rp1178-miliar/

CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTILATERAL LUAR NEGERI




Sebuah study kasus, Manager  disebuah  perusahaan mengajukan pengunduran diri secara mendadak, karena alasan pribadi.Karena curiga, perusahaan kemudian melakukan pemeriksaan (review) adakah hal-hal yang dilakukan mantan manager tersebut yang merugikan perusahaan.
Dengan menggunakan program deteksi fraud otomatis (automated fraud detection program) diketahui bahwa data-data supplier (supplier master files) mengalami perubahan.Terdapat beberapa nomor rekening (bank account) supplier yang diubah menjadi satu nomor rekening baru yang sama. Ditemukan juga beberapa transaksi yang sudah dilakukan pembayarannya ke nomor rekening baru tersebut.
Setelah dilakukan prosedur  investigasi, ternyata ditemukan bahwa nomor rekening baru itu milik manager  keuangan yang baru saja mengundurkan diri.Berdasarkan fakta dilapangan dan setelah prosedur investigasi ternyata di temukan beberapa keganjilan dari data sebelumnya.

Analisis :
Hendaknya dalam setiap melakukan pekerjaan sebagai manusia selalu berperilaku sopan santun dan beretika dalam berprofesi.

Keterangan :
Nama perusahaan di rahasiakan 

Sumber : 

http://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/09/25/contoh-kasus-korupsi-dan-fraud-purchasing

 

CERPEN ETIKA DAN PROFESI



Nina  seorang karyawan yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta. Nina merupakan salah satu karyawan yang teladan serta dapat diandalkan dalam bidangnya. Nina seorang karyawan yang teliti serta rajin. Nina tidak pernah datang ke kantor terlambat kecuali ada halangan yang mendesak yang menyebabkan Nina datang terlambat ke kantor.
Dalam jangka waktu lima tahun Nina sudah dapat menikmati hasil kerja kerasnya dengan menjabat sebagi manager di perusahaan tempat Nina bekerja dari karyawan biasa. Selama tiga tahun Nina menjabat sebagai manajer di perusahaan tersebut.
Secara perlahan perusahaan yang Nina pimpin mengalami kebangkrutan , karena sikap Nina dalam menjalankan kinerja di dalamnya tidak sesuai dengan prosedur yang ada di dalamnya yang sbelumnya prosedur itu sudah ada tercantum sebagai prosedur di dalam perusahaan tersebut yang di jadikan pedoman untuk seluruh karyawan dalam mengambil keputusan.
Dari cerita diatas hikmah yang dapat kita ambil adalah etika dalam menjalankan profesi. Hendaknay mengambil keputusan berdasarkan prosedur yang diberlakukan pada perusahaan tersebut. Dan tetap menjaga kerahasiaan perusahaan dan perilaku yang baik yang tertanam dalam diri kita masing-masing sebagai manusia tentunya .


Senin, 22 Desember 2014

CONTOH KASUS DALAM BENTURAN KEPENTINGAN



1. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan perusahaan
Contoh:
seorang karyawan memanfaatkan fasilitas kantor yang diberikan perusahaan untuk urusan kerja dimanfaat kan sebagai kepentingan pribadi atau keluarganya


2. segala penjualan pada atau pembelian dari perusahaan yang menguntungkan pribadi
contoh:
ketika perusahaan melakukan pembelian dan karyawan disuruh untuk membeli alat – alat kantor tetapi karyawan tersebut memanipulasi harga pembelian dari harga normal menjadi harga yang lebih sehingga keuntungan diambil oleh karyawan tersebut


3. segala penerimaan dari keuntungan dari seseorang / organisasi pihak ketiga yang berhubungan dengan perusahaan
contoh:
karyawan dilarang untuk menerima hadiah atau pertukaran hadiah dimana penerimanya adalah suami/ istri, kerabat atau kenalan dari karyawan.


4. segala hubungan bisnis atas nama perusahaan dengan personal yang masih ada hubungan keluarga, atau dengan perusahaan yang di kontrol oleh personal tersebut
contoh:
Penempatan pegawai atau perpanjangan jasa dari kerabat atau kenalan karyawan.


5. segala aktivitas yang terkait dengan insider trading atas perusahaan yang telah go public yang merugikan pihak lain
contoh:
Karyawan dilarang memberikan informasi kepada publik atau media, Karyawan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang memiliki otorisasi 



6. Segala posisi dimana karyawan dan pimpinan perusahaan mempunyai pengaruh atau control terhadap evaluasi hasil pekerjaan atau kompensasi dari personal yang masih ada hubungan keluarga
Contoh:
Seorang manajer memberikan evaluasi hasil kerja yang baik terhadap anggota keluarganya yang bekerja di perusahaan itu juga, padahal kinerja dari anggota keluarganya itu tidak sesuai dengan hasil laporan yang dilaporkan oleh manajer tersebut.


Analisis :
Berdasarkan kasus diatas yang telah saya analisis saya dapat menyimpulkan bahwa segala kegiatan yang berhubungan dengan kasus benturan kepentingan harus ada prioritas yang harus dijalankan dalam setiap pengambilan keputusan. 

NB :
Terimakasih kepada narasumber sangat membantu saya dalam memyelesaikan tugas. 


Sumber :