Bank
sentral mencatat fraud dari pencurian identitas tercatat sebanyak 1.204 kasus
dengan kerugian Rp5,963 miliar. Sedangkan terbanyak kedua adalah fraud kartu
kredit terjadi akibat adanya pemalsuan kartu yang mencapai 545 kasus dengan
kerugian Rp 2,530 miliar.
Sedangkan
untuk fraud kartu ATM (debet), BI memaparkan terdapat 3.246 kasus dengan
kerugian sebanyak Rp 294 juta. Paling banyak kasus fraud kartu ATM (debet}
karena hilang dan atau dicuri dimana mencapai 3.005 kasus dengan kerugian Rp62
juta.
Kepala
Biro Investasi BI Hendrikus Ivo menambahkan bahwa dari jumlah komplain atau pengaduan
yang diterima BI tersebut, sekira 464 kasus atau 40 persennya adalah pengaduan
mengenai payment khususnya kartu kredit. “40 persennya kita terima pengaduan
masalah kartu kredit,” imbuhnya.
Menurut
data statistik Bank Indonesia, pada triwulan I tahun 2011, jumlah pengaduan
nasabah umum tercatat sebanyak 216.291. Terkait masih relatifnya jumlah
pengaduan nasabah tersebut, BI mengharapkan agar perbankan dapat terus
meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabahnya.
Kecurangan atau ketidakjujuran perlahan tapi pasti akan berdampak bagi diri sendiri orang lain, maupun lingkungan sekitar tempat kita bernaung.
Sumber :
http://mukhsonrofi.wordpress.com/2011/10/27/fraud-kartu-kredit-capai-2-741-kasus-jumlah-kerugian-mencapai-rp1178-miliar/