Pemasaran
Pengertian pasar dan pemasaran
Secara formal, pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan
aktivitas jual-beli barang dan jasa. Pada pasar tersebut produsen dan konsumen
bertemu dan berkominukasi. Melalui mekanisme pasar produsen mengajukan
penawaran (supply) atas produknya dan melalui mekanisme pasar pula konsumen
mengajukan permintaan (demand). Pengertian pasar dapat diperluas
lagi menjadi pasar konkrit dan pasar abstrak. Pasar konkrit adalah suatu tempat
yang tertentu dimana penjual dam pembeli bertemu untuk saling menawar. Pasar abstrak
ialah setiap kegiatan pertemuan dimanapun baik langsung maupun tidak langsung
yang turut menentukan terjadinya harga.
Manajemen Pemasaran
Manajemen
pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler
dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan
pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang
direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama
dari pemasaran dapat tercapai.
Bauran Pemasaran
Produk merupakan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik,
jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Produk memiliki 5
tingkatan/level yang terdiri dari: produk utama/inti (core benefit), produk
generik, harapan (expected product), produk pelengkap (augmented product), dan
produk potensial. Selain tingkatan/level, produk juga memiliki suatu hirarki
yang meliputi: need family, produk family, kelas produk (product class), lini
produk (product line), tipe produk (product type), merek (brand), dan item.
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok
utama, yaitu: (1) barang yang terdiri dari barang tidak tahan lama dan barang
tahan lama; dan (2) jasa. Selain berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga
diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut
dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang
konsumen (consumer’s goods) yang meliputi convenience goods, shopping goods,
specialty goods, dan unsought goods; dan barang industri (industrial’s goods)
yang meliputi materials and parts, capital items, dan supplies and services.
Harga adalah sejumlah uang yang
ditentukan perusahaan berdasarkan kalkulasi biaya yang dikeluarkan seperti
biaya produksi atau biaya mendapatkan produk, biaya marketing, biaya
operasional, keuntungan yang diinginkan perusahaan dan sesuatu yang lain yang
diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan konsumen. Tujuan penetapan harga
adalah memaksimalkan penjualan dan penetrasi pasar; mempertahankan kualitas
atau diferensiasi pelayanan; mendapatkan atau memaksimalkan keuntungan;
mendapatkan atau merebut pangsa pasar; menjaga kelangsungan hidup kegiatan
operasional; balik modal ROI / Return On Investment.
Secara garis besar,
pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah,
harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Distribusi barang dibedakan antara saluran
untuk memindahkan hak kepemilikan barang, dan saluran untuk memindahkan barang
secara fisik. Distribusi fisik adalah segala kegiatan untuk memindahkan barang
dalam kuantitas tertentu, ke suatu tempat tertentu, dan dalam jangka waktu
tertentu. Fungsi-fungsi dalam distribusi fisik meliputi: transportation,
storage dan warehousing, inventory central, material handling, border
processing, dan protective packaging.
Salah satu keputusan pemasaran
tersulit yang dibadapi oleh perusahaanperusahaan adalah berapa besar yang perlu
dibelanjakan untuk promosi. Tedapat empat metode utama digunakan dalam menyusun
anggaran promosi. Pertama, metode sesuai kemampuan (affordable method) yaitu
menetapkan anggaran promosi berdasarkan kemampuan perusahaan. Promosi berkaitan
dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan,
lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan
selalu ingat akan produk tersebut. Tujuan utama dari promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara umum bentuk bentuk promosi
memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya.
Tujuan system
pemasaran
Ada empat alternative yang menjadi
tujuan system pemasaran, yaitu:
1. Memaksimalkan konsumsi
2. Memaksimalkan utilitas(kepuasan) konsumsi
3. Memaksimalkan pilihan
4. Memaksimalkan mutu hidup
Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan.
T" Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak,ibu,kakak,dan teman-teman. Dan saya mohon maaf apabila anda tidak berkenan."
t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar